Menjadi Contoh yang Baik
Jika harus memilih,
Anda memilih kaya atau sehat?
Kebanyakan dari kita
pasti memilih sehat.
Sebenarnya sehat itu
apa sih? Apakah sehat itu hanya sekedar tidak sakit?
Dari berbagai sumber,
para ahli menyimpulkan bahwa sehat adalah keadaan sejahtera dari badan,
jiwa, dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari
unsur-unsur fisik, mental, dan sosial dimana di dalamnya ada kesehatan jiwa
yang menjadi bagian dari integral kesehatan.
Menurut WHO, definisi sehat bukan sekedar tidak sakit. |
Pengertian sehat memang kompleks, mari fokus pada titik sehat
yang terlihat paling mudah, sehat badan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi
kesehatan badan dan faktor paling besar tentu saja pola hidup yang meliputi
pola makan, olahraga, istirahat, ibadah dan faktor-faktor lain sesuai kebutuhan
individu.
Berhubung saya berkecimpung dalam dunia nutrisi, mari lebih
spesifik lagi untuk membahas pola makan. Jujur saja, saya baru tahu ternyata
Pemerintah Indonesia pernah menerbitkan 13 pesan dasar gizi seimbang pada tahun
1995. Jika Anda belum tahu juga seperti saya, berikut ini
merupakan 13 pesan tersebut. Yuk belajar bersama.
13 pesan dasar gizi seimbang oleh Kementerian Kesehatan. |
Sudahkan Anda menerapkan ke-13 pesan ini? Hayooo, jujur saja.
Saya yakin kita yang tidak menerapkan 13 pesan adalah mayoritas, berikut ini adalah beberapa bukti bahwa kita golongan mayoritas.
Jumlah orang kegemukan pun terus meningkat. |
Sepertinya fakta-fakta di atas tidak akan terjadi andaikan kita
semua atau mayoritas rakyat Indonesia menerapkan 13 pesan gizi seimbang.
Saya yakin Anda peduli kepada sesama dan negara. Pertanyaan yang mungkin terlintas di benak Anda adalah kontribusi apa yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki keadaan tersebut? Betul?
Menurut saya, cara termudah untuk memperbaiki kondisi tersebut adalah memperbaiki diri sendiri. Bagaimana caranya? Menerapkan 13 pesan gizi seimbang tersebut.
Kenapa memperbaiki diri sendiri sudah cukup membantu? Well, karena setiap diri kita adalah model yang memberikan influence kepada orang lain. Oleh karena itu, seyogyanya kita bisa memberikan influence yang baik.
Setiap kita adalah model. |
Andaikan kita
menerapkan pola hidup sehat, keluarga kita pun cepat atau lambat akan ketularan, ketika seluruh anggota
keluarga kita sehat, tetangga kita pun cepat atau lambat pasti ketularan. Lama kelamaan, tetangga kita
akan menularkannya kepada tetangga yang lain dan lama kelamaan seluruh
kelurahan akan tertular. Seiring berjalannya waktu akan terjadi di lingkup
kecamatan, kabupaten, provinsi dan seterusnya. It
starts with YOU!
Kita tahu, saat ini lingkungan semakin rusak, tingkat stress makin tinggi dan orang cenderung mencari pelampiasan untuk stress mereka dengan internetan, nonton TV, pesta bahkan dugem bila perlu. Saya tahu Anda tidak melakukannya tapi Anda pun berperan untuk kebiasaan mereka.
Tragedi terjadi bukan
karena kerasnya suara orang jahat tetapi diamnya orang baik. Anda tahu tapi
diam karena berpikir, “Itu kan tugasnya Wildan, dokter, orang kesehatan dan
kawan-kawannya, saya punya tugas lain.”
Tragedi terbesar adalah diamnya orang baik. |
Saya disini tidak berniat menggurui, saya hanya mengingatkan bahwa kita semua butuh sehat. Kita butuh menerapkan 13 pesan gizi seimbang atau yang mendekatinya sebagai ikhtiar agar tetap sehat. Satu hal lagi yang ingin saya sampaikan adalah di dunia ini hanya ada dua tipe orang: menjadi bagian dari masalah atau menjadi bagian dari solusi, tidak ada orang 'netral'.
Terakhir, saya teringat
suatu dongeng ketika Nabi Ibrahim dibakar oleh Raja Namrud. Berikut ini kisah
singkatnya.
Dalam kisah tersebut yang sedikit lebih komplit, ada 3 jenis binatang yang berperan. Pertama adalah semut yang mencoba memadamkan api, kedua adalah cicak dan kadal yang membesarkan api dan ketiga adalah burung gagak yang kelihatannya netral dengan ‘hanya’ melihat-lihat peristiwa tersebut. Posisi burung terlihat netral namun dia lupa bahwa kenetralannya pun memiliki konsekuensi karena api pun terus membesar, burung termasuk bagian dari masalah. Pesan saya, pilihlah posisi terbaik yang bisa Anda pilih sesuai keyakinan Anda dan perjuangkan lah semaksimal mungkin.
Dalam kisah tersebut yang sedikit lebih komplit, ada 3 jenis binatang yang berperan. Pertama adalah semut yang mencoba memadamkan api, kedua adalah cicak dan kadal yang membesarkan api dan ketiga adalah burung gagak yang kelihatannya netral dengan ‘hanya’ melihat-lihat peristiwa tersebut. Posisi burung terlihat netral namun dia lupa bahwa kenetralannya pun memiliki konsekuensi karena api pun terus membesar, burung termasuk bagian dari masalah. Pesan saya, pilihlah posisi terbaik yang bisa Anda pilih sesuai keyakinan Anda dan perjuangkan lah semaksimal mungkin.
Catatan terakhir, inilah gambaran dari diamnya kita.
Jumlah anak obesitas terus meningkat lho. Mau keluarga Anda ikut juga? |
Tidak cukup hanya dengan penampilan yang menarik. Kita perlu hati dan jiwa. |
Jadilah abadi dengan menjalani kehidupan yang layak untuk dikenang dengan cara membantu orang lain. |
Komentar
Posting Komentar