Belajar dari Dwi Sasono, jangan remehkan insomnia
Di tengah pandemi covid-19 yang belum selesai, publikdikejutkan dengan berita penangkapan aktor Dwi Sasono yang kedapatan mengonsumsi narkoba. Aktor yang bermain dalam film Wiro Sableng ini mengikuti jejak Tora Sudiro dan Jefri Nichol yang sebelumnya juga ditangkap polisi karena mengonsumsi narkoba. Uniknya, mereka menggunakan narkoba untuk alasan yang sama yaitu sulit tidur.
Dwi Sasono. Credit: mancode.id |
Insomnia adalah masalah serius yang tidak bisa disepelekan karena berkaitan erat dengan beragam penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, alzheimer, arthritis, depresi, hipertensi, stroke, kanker, dan serangan jantung. Menurut data yang bisa Anda akses di Google, lebih dari 2 juta orang Indonesia menderita insomnia setiap tahun. Kenapa ada begitu banyak orang yang susah tidur?
Pertama, tingkat stress yang tinggi yang bisa diakibatkan oleh berbagai faktor, tuntutan kerja menjadi salah satu yang paling dominan. Hal ini semakin memburuk karena tidak diimbangi dengan gaya hidup yang sehat sehingga tingkat stress semakin tinggi.
Kedua, penggunaan gawai. Faktor kedua ini tidak banyak disadari oleh penderita insomnia. Faktanya, ada sebuah penelitian yang melibatkan 12 orang dewasa yang diminta untuk membaca selama 4 jam di malam hari. Kelompok pertama membaca dengan iPad sedangkan kelompok kedua membaca buku cetak. Setelah 5 malam berturut-turut, perlakuan dibalik sehingga pengguna iPad harus membaca buku cetak dan sebaliknya. Para peneliti menemukan data bahwa kelompok yang membaca dengan gawai mengalami penurunan kadar melatonin, sebuah hormon yang normalnya akan meningkat pada sore hari dan berfungsi untuk menstimulasi tubuh agar beristirahat. Kenapa penggunaan gawai bisa menurunkan kadar melatonin?
Di belakang mata Anda terdapat sel-sel yang sensitif terhadap cahaya masuk. Cahaya biru seharusnya meningkat di pagi hari kemudian menurun seiring berjalannya hari kemudian berganti dengan cahaya merah pada sore dan malam hari. Gawai yang Anda gunakan, masalahnya, memancarkan cahaya biru yang memaksa mata Anda untuk tetap terbuka lebar sehingga menggunakan gawai pada malam hari akan mengacaukan siklus tidur normal Anda. Jadi, tidak mengherankan jika saat ini banyak orang mengalami insomnia dan tertidur di pagi hari.
Selain masuknya cahaya biru, gawai juga membuat otak Anda tetap sibuk bekerja dan beroperasi pada gelombang beta. Pesan masuk, game, maupun berbagai hiburan yang tersedia di gawai senantiasa membuat otak Anda tetap sibuk. Banyak pakar yang mengatakan bahwa penggunaan gawai yang berlebihan bisa meningkatkan stress dan bisa membuat Anda menjadi reaktif.
Baca juga: Ponsel membuat Anda menjadi reaktif
Gawai adalah alat pembantu Anda, Anda lah bos yang harus mengontrolnya, bukan sebaliknya.
Apakah Anda masih terjebak dalam paradigma yang mengatakan bahwa mengorbankan tidur akan mengantarkan Anda pada kesuksesan? Saya akan menceritakan kisah Ariana Huffington jika Anda memiliki masalah ini.
Pada tahun 2007 ketika Huffington Post yang didirikannya baru berusia 2 tahun, Ariana mengalami kolaps dengan tubuh bersimbah darah akibat kurang istirahat. Ia tidak sadarkan diri dan terbangun dengan tubuh bersimbah darah.
“Saya adalah versi terburuk dari diri saya ketika kelelahan. Sebuah delusi yang sempurna jika Anda mengatakan bahwa mengurangi tidur dan tidak menjaga diri adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas. Saya tidak mengatakan bahwa Anda tidak bisa sukses dengan cara burned-out tetapi Anda bisa meraih kesuksesan secara lebih efektif dan langgeng tanpa mengorbankan kesehatan dan hubungan dengan keluarga. Itu lah kenapa pramugari memerintahkan Anda untuk mengenakan masker oksigen Anda terlebih dahulu sebelum membantu orang lain.” Demikian lah pesan yang disampaikan oleh Ariana dalam sebuah acara yang dihelat oleh CNBC.
Selain alasan kesehatan, tidur cukup adalah sunnah sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadits berikut.
Dari Aisyah r.a., Nabi Muhammad S.A.W. biasa tidur pada awal malam dan bangun pada akhir malam, lalu shalat. (H.R. Bukhari, no. 1146 dan Muslim, no. 739).
Semoga tulisan ini bermanfaat untuk Anda. Jika Anda mengalami insomnia, mengurangi penggunaan ponsel pintar akan cukup membantu Anda mengatasi problem tersebut. Silakan hubungi saya jika Anda membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah sulit tidur.
Wildan Karim, your transformational coach.
Komentar
Posting Komentar